Blog Mr. Dhon
this site the web

Enam Aturan Emas Troubleshooting Komputer

Ke-Satu, Jangan Merusak
Jangan ragu Anda telah mendengarkode etik kedokteran untuk tidak merusak. Apa yang mungkin belum Anda sadari bahwa aturan yang sama diterapkan pada masalah komputer. Anda barangkali tidak pernah mengiran hal ini, namun ketika Anda mencoba mendiagnosa sebuah masalah komputer, Anda melakukannya seperti seorang dokter mendiagnosa sebuah penyakit. Detailnya tentu berbeda, namun strateginya sama.

Anggaplah, misalnya sistem Anda crash, Anda bekerja keras menghadapi deadline mencoba menyelesaikan laporan, dan Anda belum menyimpan file selama setengah jam yang lalu. Anda terburu-buru, jadi hal pertama yang ingin Anda lakukan adalah reboot. ya kan? Salah. Hal pertama yang ingin Anda lakukan adalah tidak ada. Duduk dengan tenang dan berpikir. Dalam kasus khusus ini, hal paling cerdas yang perlu Anda lakukan adalah mengambil pena dan menuliskan apa saja yang Anda lihat pada layar, jadi Anda tidak perlu membuat kemabli informasi itu dari awal lagi. Kemudian memikirkan cara terbaik untuk mengambil sisa informasi tersebut, umumnya ada dalam sebuah file sementara tergantung pada masalahnya, namun strateginya selalu sama. Hindari ketergesaan dalam melakukan sesuatu, walaupun Anda punya pikiran untuk mengerjakan sesuatu. Kemudian lalukan apa yang Anda putuskan untuk dikerjakan.
Aturan ini berlaku pada semua jenis tingkatan. Jika Anda ingin membuka casing komputer untuk memperbaiki pernakat kerasnya, misalnya jangan cuma terburu-buru dan mulai mengobrak-abrik apa yang ada dalam komputer. Jika ada yang salah, segera hentikan. Berpikirlah. Jika tidak bisa, rencanakan apa yang akan Anda lakukan sebelum mengerjakannya. selain itu, jangan terburu-buru tanpa berpikir dan resiko merusak sesuatu.
Ke-Dua, Jangan Abaikan Apa Yang Tampak
Menggunakan aturan medis kedua, karena sedikitnya ada satu lagi persamaan antara dokter yang mendiagnosa masalah medis dengan Anda yang sedang  mendiagnosa masalah komptuter. Pada kedua kasus, Anda memnentukan masalahnya sebelum bisa melakukan perbaikan apapun.
Kita menunjukan ini karena para dokter punya perkataan relevan: Bila Anda mendengar derap kaki, pikirkanlah kuda, bukan zebra. Ini adalah sebuah cara untuk mengingatkan para mahasiswa kedokteran dan para dokter baru bahwa jika seorang pasien menunjukan serangkaian gejala, gejala tersebut berhubungan dengan penyebab umum dari gejala tersebut, ketimbang penyakit aneh yang baru mereka baca dalam jurnal kedokteran. Lebih tepatnya, semangat dibalik perkataan itu juga mengapa pertanyaan pertama yang biasanya akan Anda dapatkan dari dukungan teknis perusahaan perangkat keras adalah, “Apakah ia sudah dipasang?”.
Ini bukanlah karena mereka anggap Anda bego (paling tidak bukan selamanya), dan bukan karena (atau setidaknya cuma karena) orang pada tingkat secara umum tidaktahu banyak dan sebatas pada perbaikan ringan. Ini karena umumnya orang tidak berpikir untuk memeriksa yang tampak padasebuah masalah sebelum mereka menyerah. Kami telah melihat pada reviewer berkompetensi tinggi dalam laboratorium majalah mempersoalkan sepotong perangkat keras yang tidak bekerja, hingga mereka menemukan biasanya dengan beberapa kesulitan bahwa mereka telah lupa memasang beberapa kabel penting atau konektor power (begitupula denagn kami, tentu saja, pernah mengalaminya pula.
Ingatlah bahwa apa yang tampak dalam sejumlah situasi tidak tampak pada situasi lain. Apabila Anda membiarkan sistem pelindung menyumbar dengan atau tanpa pelindung kejutan listrik dan setelah kembali komputer tidak bekerja, kemungkinan yang terlihat adalah bahwa beberapa komponen telah terbakar. Atau jika Anda suka: Jika Anda berasa di Afrika, Anda mungkin harus memimikirkan zebra ketika Anda mendengar derap kaki (hewan).
Ke-Kiga, Lakukan Bagian Yang Anda Bisa
Ketika berhadapan dengan sebuah masalah yang tidak Anda mengerti, lakukanbagian apa yang Anda mengerti, kemudian melangkah mundur dan mengamati masalahnya kembali.
Kita tidak bisa memikirkan pendekatanyang lebih baik untuk memecahkan masalah jika kita tidak yakin untuk memecahkan masalah jika kita tidak yakin apa yang dilakukan. Walaupun yang Anda bisa hanyalah membuka casingnya saja, jawaban tersebut mungkin berlaku untuk Anda seperti yang saya sebutkan sebelumnya dengan konektor keyboard yang lepas. Dalam kejadian yang lebih mungkin lagi bahwa Anda tidak segera memecahkan masalah dengan mengerjakan bagian yang Anda mengerti, apapun hasilnya dari yang Anda lakukan mungkin memberi Anda ide tentang apa yang akan dilakukan berikutnya. Paling tidak Anda bisa, sebelum menyerah dan menyerahkannya ke orang lain.
Ke-Empat, Sederhanakan
Semakin sederhana Anda bisa menjadikan sebuah sistem, semakin sedikit hal yang Anda butuhkan saat Anda melacak sebuah masalah. Jika Anda bisa menguji maslah tersebut tanpa menjalankan Microsoft Windows, misalnya, Anda tidak harus memikirkan konflik perangkat lunak dalam Windows sebagai sumber maslah Anda. Jika Anda tidak bisa mengujinya tanpa menjalankan Windows, paling tidak Anda bisa memnutup semua program yang tidka benar-benar diperlukan, yang mana membatasi program dari persamaa. Jika Anda bisa melepas perangkat keras lain yang terpasang pada port-nya di sistem Anda, Anda bisa menjauhkan perangkat keras tersebut sebagai sumber masalah Anda. Jika Anda melepas beberapa card adapter dari komputer, Anda punya lebih sedikit card adapter yang bisa dianggap sebagai sumber kemungkinan masalahnya. Masalahnya adalah bahwa semakin Anda bisa menyederhanakan sistem yang sedang Anda uji, semakin sedikit Anda harus memperhatikan sesuatu untuk mengetahui masalahnya.
Ke-Lima, Batasi
Ada tumpang tindih antara menyederhanakan dan membatasi yang sulit dilukiskan secara tajam perbedaan keduanya. Pembatasan tumpang tindih dengan penyerderhanaan, karena salah satu cara untuk membatasi sebuah masalah adalah menyederhanakan sistem Anda. Pada masalah pencetakan, misalnya, jika printer dipasang pada beberapa perangkat keras, sebuah langkah pembatasan yang akan Anda coba adalah melepas piranti lainnya, yang juga menyederhanakan sistem tersebut. Dengan cara yang sangat mirip, saat And amenyederhanakan sistem ANda dimana Anda telah melokalisir masalahnya dengan efektif dengan menampakan hubungannya dengan apa yang telah Anda batasi. Kemudian Anda bisa menambahkan semuanya itu kembali untuk membantu menentukan item mana yang menyebabkan masalah tersebut. Baik Anda mendapatkan hasilnya dengan memikirkan penyederhanaan maupun dnegan membatasi masalahnya. Bagaimanapun juga, tidak jadi soal, yang penting adalah apa yang Anda dapat dari situ.
Ke-Enam, Tukarkan
Penukaran tidak tumpang tindih dengan penyederhanaan, namun yang pasti tumpang tindih dengan pembatasan sebuah masalah. Ide di balik penukaran adalah sederhana. Anggaplah Anda meiliki dua senter. Satu bekerja; satunya lagi tidak. Masalah pada yang tidak bekerja barangkali  baterainya jelek atau bola lampunya yang jelek. Tukar bataeainya dan lihat apa yang terjadi. Jika masalah ada pada baterai di senter kedua, Anda butuhbaterai baru. Jika masalahnya ada pada bola lampunya. Anda perlu bola lampu baru. Jika kedua senter sekarang bermasalah Anda butuh baterai dan bola lampu baru.
Penukaran tumpang tindih dengan pembatasan karena terkadang satu-satunya cara untuk membatasi sebuah masalah adalah menukarkan beberapa bagian. Yang lebih penting, jika hal-hal yang sedang kita pakai berhenti mendadak selama kita mencoba melakukan troubelshooting, ada baiknya utnuk berhenti dan biarlah petugas servis yang profesional mengambil alih nya dan bukan ide yang buruk untuk memeriksa garansi pada lbagian yang Anda pertukarkan sebelum Anda menukarkan mereka.

0 komentar:

 

Sekapur Sirih

Ngeblog untuk sekedar sharing ilmu, dokumentasi hidup, dan mencari teman. Boleh hanya numpang lewat tapi kalau mau komentar akan saya beri ucapkan terima kasih.

Usage Policies