Pada saat printer baru ada di tangan  Anda, jangan terburu-buru menggunakannya. Di dalam buku petunjuk  biasanya, dijelaskan tentang penggunaan yang baik dan bagaimana  melakukan perbaikan-perbaikan untuk kerusakan-kerusakan yang sederhana.  Cukup bijaksana bila Anda terlebih dahulu membaca buku petunjuk yang  diberikan. Misalnya karakter printer yang biasanya berbeda antara  printer yang satu dengan printer yang lain. Sehingga bila ada  kerusakan-kerusakan kecil, sekiranya Anda sudah dapat memprediksikannya.  Kadang ada juga beberapa printer yang manual book-nya dilengkapi  sedikit informasi mengenai bagaimana menghadapi kerusakan-kerusakan  minor yang sudah umum terjadi.
 Ups! Printer bermasalah. Jangan panik! Anda sudah membaca manual  book-nya. Carilah keterangan mengenai kerusakan yang Anda alami dalam  manual book tersebut. Jika ternyata masalah yang Anda alami tidak  diterangkan di dalamnya, cobalah untuk mengikuti petunjuk sederhana ini: 
1. Periksa kabel power
Bila  printer tidak menyala sama sekali, hal pertama yang perlu Anda pastikan  adalah kabel power-nya. Apakah sudah terpasang dengan benar atau belum?  Pastikan juga agar steker dan konektor tidak dalam keadaan kendur. Jika  terpasang pada stabilizer, perhatikan koneksi stabilizer. 
Selain  steker, berkaitan dengan listrik, pastikan juga bahwa tombol power  sudah dalam keadaan tertekan alias printer dalam keadaan aktif.
2. Periksa kabel printer
Periksa juga kabel printer Anda. Apakah sudah terpasang pada posisinya? Apakah sudah cukup kencang atau belum?
Periksa juga kabel printer Anda. Apakah sudah terpasang pada posisinya? Apakah sudah cukup kencang atau belum?
Khusus  bagi yang menggunakan printer paralel atau SCSI, perhatikan pin pada  konektornya. Apakah dalam keadaan lengkap atau ada salah satu pin yang  patah. Jika terdapat pin yang patah, sebaiknya ganti kabel printer  tersebut.
Dan  untuk user yang memasang printer sangat jauh dengan komputer,  perhatikan jarak atau panjang kabel printer. Semakin panjang semakin  membutuhkan  perhatian. Sebab setiap koneksi memiliki batasan tersendiri  dalam jarak. 
Untuk  printer yang menggunakan kartu tambahan seperti SCSI dan Firewire,  pastikan kartu telah terpasang dengan benar pada komputer. Posisi yang  tidak benar akan membuat printer tidak mau beroperasi.
3. Perhatikan port
Periksa  port pinter Anda. Pastikan bahwa port printer tidak terdaftar untuk hal  lainnya. Jika memang terdaftar untuk perangkat lain carilah port yang  lain. Jika tidak ada lagi, maka uninstall-lah perangkat yang tidak perlu  agar printer dapat digunakan.
4. Bunyi beep
Ada  banyak hal berkaitan dengan bunyi yang ditimbulkan oleh printer. Hal  ini umumnya dijelaskan dalam buku petunjuk. Meskipun demikian, ada juga  beberapa bunyi yang sangat umum. Yang pertama adalah bunyi beep singkat.  Bunyi ini biasanya muncul pada saat printer dinyalakan. Namun jika  bunyinya agak panjang biasanya menyatakan bahwa printer kekurangan  kertas. Namun jika bunyi tidak berhenti, hal ini bertanda printer  mengalami suatu kendala. Kendala yang umum berkaitan dengan bunyi selain  kertas adalah tinta. Cobalah untuk memeriksa tintanya. Apakah masih ada  atau sudah habis.
5. Hang
Selain  komputer, printer juga bisa hang. Bila printer Anda hang, proses  pencetakan dapat berhenti di tengah. Tidak perlu panik, Anda cukup  mematikan printer untuk sesaat, kemudian nyalakan kembali. Printer akan  kembali ke posisi semula. Dan bila lalu-lintas data pada printer sedang  banyak, sebaiknya dikurangi. Karena ini juga dapat membuat printer juga  hang. Pastikan bahwa data yang akan dicetak sesuai dengan kemampuan  memory yang dimiliki printer. 
6. Print test
Jangan  terlalu cepat menyalahkan printer, setiap kali terjadi masalah. Bisa  saja ketidakmampuan printer mencetak disebabkan oleh komputer atau kabel  printer itu sendiri. Untuk memastikan apakah benar printer Anda tidak  rusak atau tidak, lakukan print test tanpa menggunakan komputer.  Petunjuk mengenai tindakan ini umumnya dijelaskan dalam buku petunjuk,  situs resmi printer, atau tertera langsung pada printer. 
Jika  hasil print test baik, hal ini bertanda printer Anda baik-baik saja.  Kesalahan justru ada pada komputer atau kabel printer-nya.
7. Hasil cetakan tidak sempurna
Hasil  cetakan Anda terlihat buram? Jangan tergesa-gesa membeli tinta baru.  Belum tentu tinta yang Anda miliki habis. Apalagi jika belum lama Anda  memang baru saja menggantinya. Bisa saja warna buruk tersebut disebabkan  oleh warna yang tidak rata (pada printer laser) atau ada pemampatan  pada cartridge (printer inkjet).
Untuk printer laser, Anda dapat mencoba mencopot cartridge dan mengocoknya. Cara ini dapat meratakan warna pada cartridge. 
Sedangkan  untuk printer inkjet, copotkan cartridge lalu kocokan jalan keluar tinta  pada genangan air panas (bukan air mendidih). Keringkan dengan  lap/tissue bersih. Lalu pasang kembali. Hal ini dapat mengencerkan  gumpalangumpalan yang menyumbat.
8. Perhatikan kebersihan
Menjaga  kebersihan printer adalah keharusan. Printer yang kotor tentu saja akan  mudah rusak. Tidak hanya debu yang dapat menjadi musuh printer, kotoran  binatang juga dapat mengancam kerja printer Anda. Oleh sebab itu, ada  baiknya jika printer diberikan pelindung tertutup jika tidak sedang  digunakan.
9. Letak kertas
Jika  printer tidak mau bekerja, Anda juga harus memeriksa posisi kertas. Ada  beberapa printer yang mampu membenarkan letak kertas secara otomatis,  dan ada juga yang harus dilakukan secara manual. Untuk printer yang  tidak memiliki kemampuan ini, membutuhkan perhatian yang lebih mengenai  posisi kertas. Posisi yang kurang tepat akan dianggap tidak ada kertas  oleh printer.
10. Kertas tersangkut
Tidak  jarang posisi kertas yang tidak benar juga dapat menyebabkan kertas  menyangkut pada saat proses pencetakan berlangsung. Jangan gegabah  menariknya, sebab bisa saja hal ini justru membuat masalah bertambah  besar. Jika ada keterangan pada buku petunjuk atau situs printer, maka  ikuti arahan yang sudah diberikan. Untuk printer laser penarikan kertas  tidak selalu sama. Dan Anda juga harus berhati-hati, dekat fusi mekanik,  terdapat sebuah kawat halus untuk memindahkan muatan statis dari kertas  yang mudah terputus jika tidak hati-hati. Selain itu, fusi tersebut  juga sangat panas (fusi adalah bagian yang berfungsi merekatkan warna  pada kertas). Dan jangan memindahkan print head jika tidak terdapat  instruksi langsung pada buku petunjuk. Sebab pemindahan print head yang  tidak benar akan membuat ban pada printer rusak. Serta ingatlah untuk  menarik kertas secara perlahan. Untuk menghindari kerusakan lebih  lanjut. 
Kertas  yang tersangkut biasanya disebabkan oleh berbagai hal, seperti  penggunaan kertas yang tidak sesuai dengan kemampuan printer atau  pencetakan yang dilakukan terhadap label-label kecil. 
Jika  Anda ingin mencetak pada label-label kecil, sebaiknya jangan dilakukan  secara langsung. Melainkan tempel label pada kertas glossy terlebih  dahulu, baru kemudian mencetaknya. Setelah tercetak baru copot kembali.
11. Periksa jaringan
Bila Anda yang menggunakan printer jaringan, pemeriksaan masalah akan terasa lebih panjang. 
Jika  print test memberikan hasil yang baik. Tetapi pekerjaan Anda tetap  tidak dapat tercetak, lakukan beberapa pemeriksaan berikut ini:
-    
Kartu jaringan: Pastikan kartu jaringan yang digunakan telah terpasang dengan benar. Baik kartu jaringan yang terpasang langsung pada komputer Anda, printer, ataupun pada komputer tempat printer terpasang. -    
Komputer host: Pastikan bahwa komputer tempat printer di-sharing dalam keadaan aktif dan tidak rusak. Kemudian jangan lupa atribut sharing yang diterapkan. Apakah di sana tertera komputer Anda atau tidak. -    
Hub/Switch: Jika semua atribut yang berhubungan langsung dengan printer baik-baik saja. Periksa hub atau switch bisa saja koneksi jaringan printer atau Anda dalam keadaan rusak atau mati. 
12. Operating system
Kerusakan  tidak selalu datang dari perangkat yang Anda gunakan. Bisa saja  kerusakan datangnya dari operating system pada komputer. Untuk  mengetahui apakah operating system yang salah atau bukan adalah dengan  mencetak langsung dokumen menggunakan DOS. Caranya cukup dengan,  jalankan DOS lalu pilih salah stau file .txt yang tidak terlalu besar  misalnya test.txt, lalu cetaklah dengan mengetikan C:\type  test.txt> lpt1: (jika printer berada di LPT1).
Jika  cetakan memberikan hasil yang baik dan benar, itu tandanya printer Anda  bermasalah dengan operating system. Cobalah untuk menginstal ulang  driver printer.
Bila masalah  Anda tetap belum ketemu jalan keluarnya, nyalakan Internet Anda.  Kunjungi situs printer tersebut. Atau Anda juga dapat mencari informasi  dalam forum-forum yang membahas printer sejenis yang Anda miliki. Jika  tidak juga cobalah hubungi customer service untuk bertanya. Untuk  printer-printer tertentu, pihak distributor umumnya memberikan pelayanan  technical hotline.
Meskipun  technical hotline bukan sebuah keharusan dalam membeli printer, namun  keberadaannya dapat dipertimbangkan, sebab technical hotline dapat  menjadi nilai lebih yang menguntungkan.






  



0 komentar:
Posting Komentar